foto istimewa
Kabarenergi.com, Jakarta – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan menyuplai gas guna memenuhi kebutuhan gas rumah tangga dan industri di Indonesia. Kepastian ini diperoleh setelah tiga anak usaha Medco Energi melakukan penandatanganan addendum Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) untuk beberapa aset migas pada Jumat (21/6/2024).
“Penandatanganan PJBG dari beberapa aset migas kami ini merupakan bentuk kepercayaan pemerintah kepada Medco Energi dan komitmen nyata perseroan untuk menjaga ketahanan energi nasional,” jelas COO Medco Energi, Ronald Gunawan, dalam keterangan resminya, Jumat (21/6/2024).
Tiga anak usaha Medco yang menandatangani addendum PJBG tersebut adalah PT Medco E&P Tarakan, Medco Energi Madura Offshore Pty. Ltd., dan Medco Energi Sampang Pty. Ltd.
PT Medco E&P Tarakan telah menandatangani PJBG dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN untuk memasok kebutuhan gas rumah tangga di Tarakan. Gas yang akan didistribusikan berasal dari Wilayah Kerja (WK) Tarakan dengan total jumlah kontrak (TJK) sebesar 982,20 mmscf, dengan kontrak yang berlaku efektif sejak 14 Januari 2022 hingga berakhirnya produksi gas WK Tarakan atau berakhirnya PSC Tarakan.
Selanjutnya, Medco Energi Madura Offshore Pty. Ltd. menandatangani addendum PJBG dengan PGAS untuk jual beli gas dari lapangan Maleo, yang berpeluang besar memenuhi kebutuhan industri di Jawa Timur. Addendum ini merupakan perpanjangan PJBG Medco dengan perkiraan TJK sebesar 8 tbtu. Kontrak ini dimulai sejak 1 Januari 2024 dan akan berakhir pada 3 Desember 2027.
Medco Energi Sampang Pty. Ltd., sebagai anak usaha terakhir yang terlibat, menandatangani PJBG dengan PT PLN Indonesia Power. Berbeda dengan dua anak usaha sebelumnya, Medco Energi Sampang menandatangani perpanjangan PJBG untuk menjual gas yang bersumber dari lapangan Oyong, Wortel, dan Paus Biru di WK Sampang. Perkiraan TJK mencapai 30,6 tbtu dengan periode kontrak yang berlangsung dari 1 September 2022 hingga 3 Desember 2027.
Selain itu, Medco Energi Madura Offshore Pty. Ltd. juga memperbarui addendum PJBG dengan PGAS untuk suplai gas dari lapangan Maleo, guna memenuhi kebutuhan industri di Jawa Timur, dengan kontrak yang dimulai pada 1 Januari 2024 dan berakhir pada 3 Desember 2027. Perkiraan total gas yang akan disuplai mencapai 8 tbtu.
Di sisi lain, emiten dengan kode saham MEDC ini juga melakukan pembelian gas untuk kebutuhan operasionalnya melalui perubahan dan penyertaan kembali PJBG antara PT Medco E&P Indonesia dan PT Pertamina EP untuk operasi produksi migas di Lapangan Pengabuan, Serdang, dan Ibul, Sumatera Selatan. Perkiraan TJK pembelian mencapai 1.751,73 mmscf, dengan periode kontrak yang berlaku efektif sejak 28 November 2013 hingga 31 Desember 2030 atau hingga terpenuhinya TJK.
Kerjasama ini diproyeksikan dapat menghasilkan pengurangan emisi CO2 sebesar 1.095 ton per tahun, dibandingkan dengan penggunaan mesin berbahan bakar diesel yang mengkonsumsi sekitar 4.000 liter per hari.
Dengan langkah-langkah ini, Medco Energi Internasional Tbk memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri energi di Indonesia, sekaligus berkontribusi pada ketahanan energi nasional dan upaya pengurangan emisi karbon di tanah air. (yan)