GasHeadline

11 SPBE Ketahuan Curang, Ini Kata Pertamina

1081
×

11 SPBE Ketahuan Curang, Ini Kata Pertamina

Share this article
SPBE Tanjung Priok, Jakarta
SPBE Tanjung Priok, Jakarta/Dok Pertamina

Kabarenergi.com, Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menemukan 11 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Jakarta, Tangerang, Purwakarta dan Cimahi melakukan kecurangan dengan mengurangi isi tabung LPG 3 Kg.

Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo menjelaskan, hal ini disebabkan banyak faktor yang secara mekanis harus di cek lebih lanjut karena ada juga tabung-tabung yang berisi lebih dari 3 kg.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement

“Yang menjadi concern yang minus karena ada potensi merugikan. Kita harus lihat, namanya produksi itu ada defectnya, berapa persen defect yang diizinkan, ini harus kita perbaiki. Termasuk standar mana yang akan kita pakai,” jelas Mars Ega dalam keterangannya, Sabtu (25/5/2024).

Mars Ega menjelaskan bahwa harus ada standar yang sama dalam pengambilan sampel. Namun demikian, Mars Ega memastikan pihaknya akan memberi sanksi kepada SPBE yang memang menyalahi aturan dan merugikan masyarakat.

Untuk memastikan kualitas dan kuantitas produk LPG sebelum ke konsumen, Pertamina Patra Niaga mewajibkan seluruh SPBE melakukan langkah Standar Operation Procedure (SOP) sebelum pengisian gas ke tabung, antara lain pengecekan akurasi mesin pengisian sebelum dioperasikan, pengecekan kualitas produk dengan uji lab di Terminal LPG.

Selain itu, SPBE harus melakukan pengecekan visual kondisi tabung sebelum pengisian, proses uji sampling mesin pengisian setiap awal dan pergantian shift termasuk pemasangan seal karet bila tidak ada di tabung, dilanjutkan pemasangan tutup pengaman dan segel di tabung dan pengecekan kebocoran pada tabung sebelum diangkut ke truk agen.

Pertamina Patra Niaga juga menerapkan sistem audit bagi seluruh SPBE melalui Pertamina Way yang dilakukan oleh lembaga audit yang berkompeten dan independen.

Elemen audit meliputi jaminan kualitas dan kuantitas, kinerja Sumber Daya Manusia (SDM), kondisi peralatan dan fasilitas, aspek HSSE hingga administrasi.

“Melalui Pertamina Way ini diharapkan seluruh SPBE dapat beroperasi sesuai SOP yang ditetapkan,” tutup Mars Ega.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News