Kabarenergi.com, Jakarta – PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka), perusahaan hulu minyak dan gas (migas) dan afiliasi PGN Subholding Gas Pertamina, telah memperkenalkan teknologi canggih untuk memonitor dan mengawasi kegiatan produksi migas di Wilayah Kerja (WK) Pangkah, Jawa Timur. Teknologi yang digunakan adalah Digital Twin, sebuah sistem visualisasi dan pengumpulan data real-time melalui pemantauan jarak jauh. Teknologi ini merupakan replika digital dari fasilitas produksi migas milik PGN Saka, yang bertujuan memudahkan dan mengoptimalkan proses produksi.
“Teknologi ini menghubungkan model 3D dengan data-data pendukung lainnya seperti data engineering dan data maintenance. Jadi, ibaratnya kita punya satu platform yang lengkap dengan visualisasi 3D dan terkoneksi dengan data-data pendukung untuk kegiatan operasi harian kita,” kata Yudi Syahnur, Information Management Specialist PGN Saka, pada ajang IPA Convention & Exhibition 2024 di ICE BSD, Rabu (15/05).
Selain itu, tahun ini PGN Saka akan fokus pada integrasi data dengan mengumpulkan berbagai data pendukung seperti data maintenance dan data engineering. Integrasi data ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi antar departemen dengan cara mengidentifikasi kebutuhan yang saling terkait.
“Informasinya terekam dan terintegrasi di aplikasi Enterprise Resource Planning serta Electronic Document Management System. Hal ini tentu tidak lepas dari database yang kuat di belakang aplikasi ini. Jadi, tim PGN Saka, terutama tim di lapangan, telah bekerja keras untuk mengumpulkan semua data ini yang akan terkoneksi dalam satu basis data terpusat,” tambah Yudi.
Penerapan teknologi Digital Twin ini diharapkan memberikan nilai tambah dalam proses bisnis perusahaan, terutama dari sisi efektivitas dan efisiensi kerja dengan meminimalisir reworks yang mungkin terjadi, membantu perbaikan kinerja HSSE, serta mengurangi frekuensi kegiatan kunjungan lapangan yang tidak mendesak.
Dengan inovasi ini, PGN Saka berharap dapat meningkatkan produktivitas dan keselamatan kerja, serta memantapkan posisinya sebagai pemimpin dalam industri migas di Indonesia. (kar)