Kabarenergi.com, Surabaya – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur mencatatkan penjualan tenaga listrik sebesar 22,69 terawatt hour (TWh) hingga Juni 2025. Capaian ini menunjukkan pertumbuhan 5,16% secara tahunan (year-on-year/YoY), didorong oleh meningkatnya konsumsi listrik dari sektor rumah tangga dan industri.
General Manager PLN UID Jatim, Ahmad Mustaqir, menjelaskan bahwa pertumbuhan tersebut merupakan hasil dari berbagai strategi yang dijalankan perusahaan, seperti program electrifying lifestyle, electrifying agriculture, serta akuisisi captive power dari industri.
“Ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan terhadap keandalan sistem kelistrikan PLN dan menjadi indikator positif bahwa aktivitas ekonomi terus tumbuh,” ujar Ahmad dalam keterangan tertulis.
Dari total penjualan tersebut, pelanggan rumah tangga menjadi penyumbang terbesar dengan konsumsi sebesar 9,03 TWh atau 39,8% dari total, disusul sektor industri sebesar 8,89 TWh (39,17%). Sisanya berasal dari sektor sosial, pemerintahan, dan layanan umum.
Pertumbuhan penjualan juga turut dipicu oleh keberhasilan program Diskon Tambah Daya yang digelar sepanjang semester I 2025. Program ini memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam meningkatkan kapasitas daya listrik dengan biaya yang lebih terjangkau.
Selain itu, PLN Jatim juga mencatat penyambungan baru untuk 137 pelanggan tegangan menengah dari berbagai sektor hingga Juli 2025, dengan total daya mencapai 158,80 megavolt ampere (MVA). Salah satu pelanggan tersebut adalah PT Eco Prima Energy di Gresik yang menaikkan daya dari 4.330 kVA menjadi 6.930 kVA.
“Terima kasih kepada PLN, proses pengajuan sangat mudah, komunikasi baik, dan jaringan andal,” ungkap Dika Noviyanto, Maintenance Manager PT Eco Prima Energy.
PLN optimistis pertumbuhan konsumsi listrik akan terus berlanjut seiring meningkatnya aktivitas ekonomi dan minat pelanggan terhadap layanan kelistrikan yang efisien dan berkelanjutan.(den)