HeadlineNews

PGN Terus Tancap Gas Turunkan Emisi Karbon, Sudah Capai 24.861 Ton CO 2 ​ e Hingga Agustus

294
×

PGN Terus Tancap Gas Turunkan Emisi Karbon, Sudah Capai 24.861 Ton CO 2 ​ e Hingga Agustus

Share this article

KABARENERGI.COM – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina, menunjukkan komitmen yang semakin kuat dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 nasional. Upaya dekarbonisasi perusahaan ini berhasil mencatatkan hasil signifikan, di mana hingga Agustus 2025, penurunan emisi yang berhasil dicapai telah menyentuh angka 24.861 ton CO
2

e.

Capaian impresif ini bahkan melampaui target komitmen perusahaan sebesar 19,7% dan diproyeksikan akan terus meningkat hingga akhir tahun.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement

Tren realisasi penurunan emisi PGN menunjukkan peningkatan pesat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2023, penurunan emisi tercatat sebesar 598,39 ton CO
2

e, yang kemudian melonjak drastis menjadi 29.722 ton CO
2

e di tahun 2024.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Mirza Mahendra, menyatakan bahwa hasil ini membuktikan efektivitas langkah strategis perusahaan. “Realisasi penurunan emisi PGN yang melampaui target menunjukkan bahwa langkah strategis perusahaan terbukti memberikan dampak langsung terhadap pencapaian dekarbonisasi Pertamina Group,” ujar Mirza, (7/10/2025).

Gas Bumi Sebagai Tulang Punggung Energi Transisi
Keseriusan PGN dalam dekarbonisasi tak lepas dari peran komoditas utamanya, gas bumi, yang dikenal memiliki karakteristik lebih bersih dibandingkan energi fosil lainnya. Gas bumi memegang peranan krusial sebagai energi transisi menuju masa depan yang lebih hijau.

Optimalisasi pemanfaatan gas bumi dilakukan melalui berbagai program, termasuk perluasan jaringan gas rumah tangga (jargas), pengembangan bahan bakar gas (BBG), pembangunan infrastruktur beyond pipeline, hingga inovasi biomethane.

PGN juga tengah serius menggarap proyek biomethane sebagai inisiatif strategis. Proyek ini dibangun untuk menciptakan sinergi transformasi energi, pangan, dan air.

“Melalui proyek ini, PGN memanfaatkan limbah agrikultur seperti dari sawit, jerami, dan kotoran hewan, yang kemudian dijadikan biogas. Setelahnya, biomethane diinjeksi ke dalam jaringan pipa gas bumi eksisting,” jelas Mirza.

Read  IPA Convex 2024 Siap Dorong Minat Investasi Migas Ke RI

Proyek biomethane ini tidak hanya berpotensi mendorong penurunan emisi, tetapi juga mendukung ekonomi sirkular dan pengelolaan limbah organik. Harapannya, inovasi ini dapat menjadi alternatif energi hijau, sekaligus mendorong pertumbuhan transformasi pangan.

PGN menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan inisiatif yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), dengan fokus tidak hanya pada perubahan iklim, tetapi juga pada seluruh aspek pengelolaan Environmental, Social, and Governance (ESG). (SAP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News