HeadlineNews

Menkeu Purbaya Yakin Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 6% seperti Era SBY

381
×

Menkeu Purbaya Yakin Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 6% seperti Era SBY

Share this article
Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa

KABARENERGI.COM – Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, mengungkapkan keyakinannya bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi menembus angka 6 persen. Angka ini ia sebut bukan hal mustahil, mengingat pada era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional berhasil mencapai 6 persen.

Dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI, Menkeu Purbaya menjelaskan bahwa pencapaian tersebut didorong oleh peran besar sektor swasta. “Pertumbuhan ekonomi pada era SBY ditopang oleh pertumbuhan kuat pada sektor swasta, dan peningkatan konsumsi rumah tangga yang tinggi,” kata Purbaya seperti dikutip dari TVR Parlemen, Kamis (11/9/2025).

Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement

Ia menambahkan, tingginya pertumbuhan uang beredar serta kredit perbankan juga turut melayani aktivitas ekonomi, sehingga berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan tersebut.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), selama kepemimpinan SBY, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat menembus 6 persen sebanyak lima kali. Puncaknya terjadi pada tahun 2012 dengan pertumbuhan sebesar 6,23 persen. Sementara pada tahun-tahun lain di periode 2004–2014, pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 5 persen.

Meski demikian, Menkeu Purbaya menyebut bahwa rekor pertumbuhan ekonomi tertinggi masih dipegang oleh era Presiden Soeharto, yang mencapai 10,9 persen pada tahun 1968. Selama masa kepemimpinan Soeharto, pertumbuhan ekonomi lima kali berada di atas 8 persen dan stabil di kisaran 6 hingga 7 persen pada tahun-tahun lainnya.

Perbandingan dengan Era Jokowi
Menkeu Purbaya juga memaparkan data pertumbuhan ekonomi pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sejak 2015, pertumbuhan ekonomi Indonesia konsisten berada di kisaran 3 hingga 5 persen. Capaian tertinggi pada era Jokowi tercatat sebesar 5,31 persen pada tahun 2022.

Pada triwulan II 2025, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,12 persen. Angka ini ditopang oleh konsumsi domestik yang solid, peningkatan investasi dan ekspor, ekspansi dunia usaha, serta dukungan optimal dari APBN. Namun, Menkeu Purbaya juga mengingatkan bahwa ekonomi Indonesia sempat terkontraksi hingga -2,07 persen pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19.

Read  Bank Jatim Bersama RSUD Srengat Launching Bring Hardja

Dengan melihat sejarah pertumbuhan ekonomi, Menkeu Purbaya optimis bahwa kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dapat membawa Indonesia kembali mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi. (QDF)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News