Kabarenergi.com, Jakarta – PT PGAS Solution (PGN Solution), anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN), bersama Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi LEMIGAS telah menggelar penandatanganan nota kesepahaman (MoU) sebagai langkah peresmian kerja sama dalam bidang Pengujian, Kalibrasi, dan Pengadaan Barang serta Jasa terkait minyak dan gas bumi. Acara penandatanganan ini bertempat di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Jakarta Selatan, pada Senin (25/3).
Hadir dalam acara tersebut adalah para pihak yang terlibat, termasuk Direktorat Jenderal Minyak dan Gas, Kepala LEMIGAS, Direktur Utama PGN, Direktur Utama PGN Solution, serta perwakilan dari direksi dan manajemen PGN, PGN Solution, dan PT Solusi Energi Nusantara (SENA).
Kerja sama ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas dalam bidang pengujian minyak dan gas bumi, tetapi juga untuk memperhatikan aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan (HSSE) dalam setiap proyek yang dilakukan. Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas), Tutuka Ariadji, menyampaikan harapannya agar kerja sama ini dapat berjalan sesuai dengan nilai-nilai Schedule, Cost, dan Quality yang diinginkan, sehingga manfaat yang dihasilkan dapat optimal.
Lebih lanjut, Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko, menyatakan bahwa kerja sama antara PGASOL dan LEMIGAS ini akan menjadi kolaborasi yang sangat lengkap, meliputi berbagai bidang seperti pengujian, kalibrasi, pengadaan barang dan jasa, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman melalui workshop dan kegiatan lainnya.
Selain itu, PGN Solution telah berhasil menyelesaikan sejumlah proyek migas yang signifikan, seperti Offtake Station Tambak Lorok, pembangunan jargas rumah tangga di Kabupaten Wajo dan Kabupaten Banggai, serta berbagai proyek lainnya yang berkontribusi pada pengembangan infrastruktur gas bumi di berbagai daerah.
Dengan penandatanganan MoU ini, dimulailah rangkaian kegiatan sinergis antara PGN Solution dan LEMIGAS selama 3 tahun ke depan, dengan fokus meningkatkan keunggulan dalam menjawab kebutuhan energi masyarakat sambil tetap mengutamakan kecakapan dan keselamatan kerja.
Dari perspektif keselamatan kerja, PGN Solution menegaskan komitmennya untuk menerapkan aspek HSSE secara menyeluruh di lingkungan kerjanya, dengan menerapkan standar seperti ISO 45001:2018, ISO 14001, dan SMK3 PP 50/2012. Direktur Utama PGASOL, Sabaruddin, menjelaskan bahwa selama ini perusahaan telah mencatat lebih dari 14 juta jam kerja aman, serta terus meningkatkan kompetensi melalui pelatihan dan sertifikasi bagi sumber daya manusia yang terlibat dalam proyek-proyeknya.
Dengan sinergi yang kuat antara PGN Solution dan LEMIGAS, diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan industri minyak dan gas bumi di Indonesia, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. (yon)