Foto Istimewa
Kabarenergi.com, JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia, Arifin Tasrif dan Menteri Perminyakan Venezuela, Pedo Rafael Tellechea, menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) untuk menjajaki kerjasama di sektor minyak dan gas (migas). Dalam siaran pers, Arifin Tasrif menyatakan bahwa energi memiliki peran krusial dalam meningkatkan perekonomian, dan kedua negara dapat berbagi peluang bisnis di sektor energi, terutama di bidang minyak dan gas, Senin (29/1/2024).
“Kerjasama ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan Venezuela, dengan harapan dapat memperkuat kerjasama ‘selatan-selatan’,” ujar Arifin Tasrif. Kerjasama ‘selatan-selatan’ merupakan inisiatif kolaboratif antara negara-negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin, dengan semangat solidaritas dan saling menguntungkan.
Delegasi Indonesia yang ikut dalam penandatanganan MOU dipimpin oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif, didampingi oleh Duta Besar RI untuk Venezuela Imam Edy Mulyono, Direktur Utama PT Pertamina International Exploration & Production (PIEP) Jaffee Arizon Suardin, dan Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Wiko Migantoro.
Adapun poin-poin penting dalam MOU tersebut mencakup pengembangan teknologi dan praktik terbaik untuk mengurangi dampak lingkungan di sektor energi, penyimpanan dan penangkapan karbon, pengurangan gas rumah kaca, serta bidang-bidang usaha yang disepakati oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan/atau swasta, tanpa merugikan atau menyesuaikan dengan kontrak dan perjanjian yang telah ada.
Dalam konteks ini, Pertamina melalui Pertamina International EP (PIEP) diharapkan dapat menjajaki peluang akuisisi blok migas baru di Venezuela. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat eksistensi PIEP yang telah berinvestasi di Venezuela melalui perusahaan Maurel et Prom (M&P). Menteri Perminyakan Venezuela, Pedo Rafael Tellechea, yang juga menjabat sebagai Presiden Petroleos de Venezuela (PDVSA), menekankan bahwa perjanjian ini akan meningkatkan prospek Venezuela di pasar Asia.
Dubes RI untuk Venezuela, Imam Edy Mulyono menegaskan bahwa Venezuela merupakan mitra penting bagi Indonesia di bidang energi. Dalam konteks potensi sumber daya energi minyak dan gas yang tinggi di Venezuela, kedua negara diyakini dapat saling menguntungkan melalui kerjasama ini. (red)