Headline

Peminat Kendaraan Hybrid di Indonesia Masih Tinggi, Pembiayaan Capai Rp 2,5 Triliun

382
×

Peminat Kendaraan Hybrid di Indonesia Masih Tinggi, Pembiayaan Capai Rp 2,5 Triliun

Share this article

KABARENERGI.COM – Di tengah gempuran kendaraan listrik berbasis baterai alias battery electric vehicle (BEV) dari China, ternyata kendaraan hybrid (HEV) masih tetap diminati oleh sebagian masyarakat.

Dan, tak hanya lewat skema pembelian tunai (cash), pembelian lewat pembayaran cicilan juga diminati bahkan nilainya sudah mencapai triliunan rupiah.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement

“Tren kendaraan ramah lingkungan terus tumbuh, dan mobil hybrid menjadi opsi paling realistis saat ini. Astra Financial melalui ACC dan TAF sudah menyalurkan pembiayaan khusus kendaraan hybrid hingga Juni 2025 lebih dari Rp 2,5 triliun,” ujar Tan Chian Hok, Project Director Astra Financial GIIAS 2025, dikutip Jumat (1/8/2025).

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pembiayaan kendaraan listrik di Indonesia saat ini tengah mengalami pertumbuhan. Secara bulanan, pembiayaan kendaraan listrik di Indonesia tumbuh sebesar 5,6% pada bulan Maret 2025 menjadi Rp17 triliun dan kembali mengalami peningkatan sebesar 6,5% menjadi Rp18 triliun pada Mei 2025.

“Kami melihat potensi besar dalam pembiayaan kendaraan listrik khususnya untuk jenis hybrid electrical vehicle (HEV),” ujar Tan Chian Hok.

Salah satu keunggulan mobil ini adalah harga jual kembali yang stabil, sesuai dengan karakter konsumen Indonesia yang cermat dalam mempertimbangkan nilai jangka panjang. Faktor ini menjadi pertimbangan penting karena mobil tidak hanya digunakan sebagai alat transportasi, tetapi juga sebagai aset yang tetap bernilai saat dijual kembali.

Tidak ketinggalan, karena efisiensi bahan bakar dan jarak tempuh yang panjang, mobil hybrid banyak digunakan untuk mobilitas harian maupun perjalanan antar kota. Misalnya, Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid dapat menempuh hingga 1.200 km dengan satu tangki bahan bakar, sedangkan Yaris Cross Hybrid mencapai sekitar 800 km.

Read  Tingkatkan Efisiensi Operasional, PGN Gagas dan Pertamina Drilling Terapkan Teknologi Dual Fuel untuk Pengeboran Minyak

“Hybrid itu efisien dan fleksibel. Konsumen tidak perlu khawatir soal charging station, tapi tetap bisa menikmati teknologi ramah lingkungan,” ungkap Chief Marketing Auto2000 Yagimin. (LHI)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News