Kabarenergi.com, Surabaya – Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional dengan meraih penghargaan “5 Years of Impact Award” dalam ajang Pertamina Goes to Campus 2025. Penghargaan prestisius ini diterima UNAIR bersama 10 perguruan tinggi terbaik lainnya, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu universitas terdepan dalam mendukung inovasi mahasiswa.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas konsistensi UNAIR dalam mendukung inovasi mahasiswa, khususnya di bidang energi dan keberlanjutan. Komitmen tersebut dibuktikan melalui partisipasi aktif dan berkelanjutan UNAIR dalam program Pertamuda Seed and Scale selama lima tahun terakhir.
Yanuar Nugroho dari Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) UNAIR menyampaikan apresiasi tinggi atas penghargaan ini. Ia menyebut penghargaan tersebut sebagai bukti nyata komitmen UNAIR dalam membina dan mengembangkan potensi inovasi mahasiswanya.
“Inovasi UNAIR berdampak nyata, khususnya di bidang energi dan keberlanjutan,” ujar Yanuar pada Senin (21/7). Menurutnya, ekosistem di UNAIR sangat mendukung mahasiswa untuk menciptakan ide-ide kreatif dan memberikan solusi-solusi yang relevan untuk tantangan global.
Selama lima tahun berturut-turut, tim mahasiswa UNAIR selalu berhasil masuk dalam daftar “Top Pertamuda”. Keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi apik antara DPKKA, Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Nasional (BPBRIN), dan Direktorat Kemahasiswaan. Ketiga unit ini secara sinergis memberikan bimbingan intensif serta fasilitas pendukung yang memadai bagi pengembangan ide bisnis mahasiswa. Pendekatan yang dilakukan mencakup program inkubasi, pelatihan, mentoring, hingga kerja sama lintas sektor.
Mahasiswa UNAIR secara konsisten didorong untuk menajamkan ide bisnis mereka agar berbasis pada solusi strategis, terutama di bidang energi dan keberlanjutan. Dukungan komprehensif ini membuat mereka semakin siap dan kompetitif dalam berbagai ajang inovasi, seperti Pertamuda Seed and Scale.
DPKKA juga menerapkan strategi pembinaan kewirausahaan dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Mahasiswa dibekali dengan pengetahuan mendalam, pendampingan personal, serta akses luas ke jaringan profesional. “Setelah pra-inkubasi di DPKKA, proses inkubasi dilanjutkan oleh BPBRIN,” jelas Yanuar. Tak ketinggalan, Direktorat Kemahasiswaan juga turut aktif mendukung partisipasi mahasiswa dalam berbagai kompetisi di berbagai tingkatan.
Menutup pernyataannya, Yanuar mengajak seluruh mahasiswa UNAIR untuk terus berani menghadapi tantangan melalui jalur wirausaha sosial. Ia menekankan bahwa dunia kerja akan semakin kompetitif dan menuntut kreativitas tinggi.
“Lebih baik menciptakan usaha sendiri daripada menunggu pekerjaan,” pungkasnya. Ia juga menambahkan bahwa sektor energi dan keberlanjutan merupakan peluang besar untuk menciptakan solusi yang berdampak positif bagi masyarakat luas.(den)