KABARENERGI.COM – Peringatan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-254 tahun ini tampil berbeda dan sarat akan nilai sosial. Alih-alih dipenuhi deretan karangan bunga, momen bersejarah ini justru diwarnai dengan aksi berbagi ribuan paket sembako untuk warga yang membutuhkan.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, sebelumnya memang telah mengimbau kepada seluruh instansi dan kolega agar niat baik mengirimkan ucapan selamat dialihkan menjadi bantuan pangan. Hingga Sabtu (20/12/2025), tercatat sebanyak 2.145 paket sembako telah terkumpul di Pendopo Sabha Swagata.
Manfaat Langsung bagi Rakyat
Bupati Ipuk menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil agar perayaan Harjaba tidak sekadar menjadi ajang seremonial, melainkan mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat, khususnya mereka yang sedang dalam kondisi sulit.
“Tanpa mengurangi rasa hormat, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berniat baik menyampaikan ucapan Harjaba. Dengan diganti paket sembako, peringatan ini menjadi lebih bermanfaat dan bisa dirasakan langsung oleh lebih banyak orang,” ujar Ipuk, Minggu (21/12/2025).
Bantuan yang terhimpun sejak 16 Desember tersebut diprioritaskan bagi warga pra-sejahtera dan keluarga yang terdampak bencana alam, seperti korban banjir di beberapa titik wilayah Banyuwangi.
Penyaluran Tepat Sasaran
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan KB Banyuwangi, Henik Setyorini, mengungkapkan bahwa proses pendistribusian sudah mulai dilakukan secara bertahap.
Pada puncak peringatan Harjaba 18 Desember lalu, sebagian bantuan telah diserahkan kepada ratusan tukang becak, pengemudi ojek daring, hingga petugas kebersihan. Kini, fokus penyaluran diarahkan ke wilayah-wilayah terdampak bencana.
“Ribuan paket sembako itu sudah mulai disalurkan kepada warga yang membutuhkan, termasuk warga yang terdampak banjir di Kecamatan Muncar,” jelas Henik.
Langkah inovatif Pemkab Banyuwangi ini mendapat apresiasi luas karena dianggap mampu mengubah tradisi selebrasi menjadi gerakan solidaritas sosial yang kuat di tengah masyarakat. (WKG)



