Headline

Komdigi: Internet Gratis Wajib Tersedia di Lokasi Pengungsian

342
×

Komdigi: Internet Gratis Wajib Tersedia di Lokasi Pengungsian

Share this article
Presiden Prabowo Subianto hadir untuk melihat secara langsung kondisi warga yang terdampak banjir dan kini tinggal di tenda-tenda darurat. Foto: Setpres

KABARENERGI.COM – Pemerintah meminta operator seluler menggratiskan layanan internet bagi masyarakat terdampak banjir dan longsor di sejumlah wilayah Sumatra. Kebijakan ini diambil untuk memastikan komunikasi tetap berjalan selama masa tanggap darurat, terutama di lokasi pengungsian.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyampaikan bahwa para operator telah menyanggupi penyediaan akses internet gratis. Layanan diprioritaskan di posko pengungsian, fasilitas kesehatan, serta kantor pelayanan pemerintah yang terlibat dalam penanganan bencana.

Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement

Selain koneksi internet, masyarakat yang kehilangan perangkat ponsel atau mengalami kerusakan akibat terendam akan mendapatkan starter pack gratis, termasuk potongan tarif serta perpanjangan masa aktif pulsa. “Jadi jangan khawatir pulsa habis karena masa berlaku habis. Ini sudah disepakati diperpanjang,” ujar Meutya setelah Rapat Koordinasi Penanganan Akses Telekomunikasi pada Bencana Banjir–Tanah Longsor di Medan, Senin (13/1/2025).

Kementerian Komdigi juga melaporkan progres pemulihan jaringan BTS di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Pemulihan dilakukan setelah sejumlah jaringan internet terputus akibat banjir besar yang melanda berbagai wilayah di Sumatra dan Aceh. Pemerintah menegaskan bahwa pemulihan konektivitas menjadi prioritas karena komunikasi diperlukan untuk koordinasi evakuasi, distribusi bantuan, dan kebutuhan warga di area terdampak.

Meutya menargetkan pemulihan jaringan internet dan telekomunikasi dapat dipercepat. Ia menyebut proses pemulihan akan dapat dituntaskan dalam empat hari apabila pasokan listrik dapat dipenuhi PLN. “PLN mengatakan kalau dalam empat hari mudah-mudahan sudah bisa nyala listriknya. Maka kita optimis di tanggal 5 itu untuk Aceh dengan ketersediaan listrik bisa up 75 persen dari yang sekarang hanya 40 persen,” ujarnya.

Dari laporan terbaru, Aceh menjadi wilayah dengan putusnya jaringan telekomunikasi paling parah mencapai 60 persen karena pemulihan kelistrikan yang belum sepenuhnya normal. PLN menargetkan listrik kembali berfungsi pada 4 Desember, sehingga perbaikan infrastruktur telekomunikasi oleh tiga operator seluler dapat dilakukan serentak mulai 5 Desember. (LMS)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Read  Presiden Prabowo Pimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka