KABARENERGI.COM – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Situbondo secara konsisten melanjutkan program pembinaan dan pemberdayaan terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP). Melalui kegiatan pembinaan kemandirian, para warga binaan dilatih untuk mengubah kayu bekas menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai guna dan nilai jual tinggi, seperti miniatur dan hiasan meja.
Kepala Rutan Kelas IIB Situbondo, Suwono, menyampaikan bahwa program ini bertujuan membekali WBP dengan keterampilan praktis agar mereka siap mandiri setelah kembali ke masyarakat.
“Mereka dilatih membuat berbagai macam produk dari kayu bekas, seperti miniatur perahu, mobil, kereta api, hiasan meja dan lainnya. Hasilnya menarik dan laku keras di pasaran,” ujar Suwono kepada RRI, Kamis (30/10/2025).
Bekal Kemandirian dan Usaha
Suwono menegaskan bahwa komitmen Rutan Situbondo dalam membina dan memberdayakan warga binaan adalah upaya yang dilakukan secara konsisten. Program ini dirancang sebagai bekal nyata bagi para narapidana.
“Ini bekal bagi para narapidana ya, agar saat mereka keluar nanti, mereka bisa berbaur dengan masyarakat dan punya usaha sendiri,” katanya.
Dalam proses pembinaan, warga binaan mendapatkan bimbingan intensif dari petugas, mulai dari teknik dasar pertukangan, pengampelasan, pengecatan, hingga tahap penyelesaian akhir (finishing). Tujuannya adalah memastikan setiap hasil karya memiliki nilai estetika dan nilai ekonomi yang tinggi.
Mendukung Prinsip Pemasyarakatan Humanis
Suwono menambahkan bahwa kegiatan pembinaan ini tidak hanya sekadar meningkatkan keterampilan, tetapi juga mendukung prinsip pemasyarakatan yang humanis.
“Selain meningkatkan keterampilan, kegiatan ini juga mendukung prinsip pemasyarakatan yang humanis, di mana setiap warga binaan mendapat kesempatan untuk berubah dan berkontribusi positif,” ungkapnya.
Untuk lebih memotivasi para WBP, hasil karya yang telah diproduksi akan dipamerkan dalam kegiatan internal maupun pameran produk hasil pembinaan narapidana. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan semangat berkarya dan menumbuhkan rasa percaya diri pada diri warga binaan.
“Semoga warga binaan termotivasi untuk terus berkarya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Hal ini juga akan menumbuhkan rasa percaya diri mereka,” tutup Suwono. (LEO)

 
									

