Kabarenergi.com, Surabaya – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) bersama dengan Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Timur telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Layanan Jasa Keuangan. Acara penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, dan Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur, Sukadiono, di ruang Semeru, Kantor Pusat Bank Jatim.
Penandatanganan MoU ini juga disaksikan oleh Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim, Edi Masrianto, serta Direktur Bank Jatim, Umi Rodiyah. Busrul Iman menjelaskan bahwa rencana kerja sama dalam MoU ini mencakup penempatan dana PW Muhammadiyah Jawa Timur, termasuk Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), di Bank Jatim. Selain itu, Bank Jatim akan memfasilitasi layanan jasa keuangan perbankan seperti kredit/pembiayaan serta pelayanan rekening bank yang akan memudahkan AUM dalam melakukan transaksi perbankan.
“Potensi yang bisa dikembangkan dengan adanya MoU ini sebenarnya cukup banyak. Salah satunya adalah peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK), terutama dari tabungan, giro, dan deposito dari sisi AUM Jawa Timur,” ungkap Busrul.
Selain itu, MoU ini juga berpotensi meningkatkan pendapatan berbasis biaya (fee based income) atas pengaplikasian Virtual Account (VA) untuk pembayaran melalui e-channel Bank Jatim dari AUM yang bergerak di bidang pendidikan dan rumah sakit.
Busrul juga menuturkan bahwa peluang untuk pembiayaan kredit multiguna, kredit modal kerja, dan kredit investasi juga besar untuk anggota PW Muhammadiyah Jawa Timur beserta AUM Jawa Timur, mengingat jumlah AUM di Jawa Timur mencapai 2.468. Dengan adanya MoU ini, pelayanan terhadap AUM dan warga Muhammadiyah akan lebih optimal karena lingkup MoU meliputi pembiayaan, pendanaan, dan juga layanan perbankan lainnya.
Busrul menyatakan bahwa banyak pilihan produk layanan perbankan syariah yang telah disiapkan oleh Unit Usaha Syariah Bank Jatim untuk AUM, baik di sektor pendidikan, kesehatan, ataupun sektor lainnya. “Kami yakin sinergitas bisnis ini akan menguntungkan kedua belah pihak. Selain itu, Muhammadiyah dan Bank Jatim sebenarnya juga memiliki visi yang sama, yakni bertujuan untuk kemanfaatan umat dan membangun sistem syariah untuk keberkahan bersama,” papar Busrul.
Dalam kesempatan tersebut, Sukadiono menegaskan bahwa Muhammadiyah sangat terbuka untuk bekerja sama dengan pihak manapun, termasuk Bank Jatim, demi meningkatkan kesejahteraan dan menjadikan rakyat semakin maju. “Ini merupakan bukti nyata sinergitas antara PW Muhammadiyah Jawa Timur dan Bank Jatim dalam bidang pembiayaan dan kerja sama lainnya bagi AUM di Jawa Timur. Semoga kerja sama ini dapat semakin meningkatkan produktivitas masyarakat,” ungkap Sukadiono. (har)