Acara tersebut bertujuan untuk mendengarkan masukan serta saran dari pelanggan industri terkait kondisi keterbatasan pasokan pipa, solusi pemenuhan demand ke depan, serta menyatukan pemahaman antara PGN dan pelanggan dalam mendukung pertumbuhan dan daya saing industri, penyaluran gas bumi nasional, dan kinerja perekonomian nasional.
Scroll kebawah untuk lihat konten
Advertisement
Direktur Sales dan Operasi PGN, Ratih Esti Prihatini, menjelaskan bahwa PGN selalu berupaya secara optimal dalam melayani pelanggan, meskipun terdapat kondisi operasional yang direncanakan (planned) seperti turn around atau operasi pemeliharaan secara berkala, maupun kondisi operasional yang tidak terduga (unplanned) seperti shutdown mendadak. Ini sejalan dengan kebutuhan maintenance dalam operasi lapangan migas di sisi hulu, yang memerlukan waktu tertentu untuk menjaga reliabilitas, layanan yang handal, dan keamanan.
Meskipun terjadi penurunan pada kondisi lapangan migas, PGN terus berupaya mencari solusi untuk memastikan penyaluran gas kepada pelanggan tetap berjalan lancar. Ratih menegaskan bahwa kerjasama antara PGN dan pelanggan sangat penting dalam mencari solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.
Berdasarkan survei pelanggan, sekitar 72% pelanggan merupakan pelanggan tipe single fuel yang menggunakan gas bumi sebagai bahan bakar utama operasi mesin industri. Oleh karena itu, PGN terus berupaya mendatangkan pasokan dari berbagai sumber lain seperti LNG dalam jangka pendek maupun panjang, serta tetap berkomunikasi dengan seluruh stakeholder, termasuk pemerintah, mengenai kondisi ini.
Selanjutnya, PGN mengupayakan alternatif tambahan pasokan gas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan saat ini, terutama di wilayah Sumatera Bagian Utara, Tengah, dan Selatan, Lampung, serta Jawa Bagian Barat. Salah satu alternatif yang ditawarkan adalah pasokan gas dari LNG, mengingat kondisi penurunan pasokan gas pipa konvensional.
Ratih menjelaskan bahwa meskipun penyaluran LNG memerlukan rantai penyaluran yang lebih panjang, PGN tetap akan mengoptimalkan pasokan gas pipa yang tersedia, sambil menawarkan pasokan gas LNG sebagai solusi pemenuhan kebutuhan gas industri saat ini. Namun demikian, PGN tetap memprioritaskan penggunaan gas pipa untuk memastikan harga yang lebih kompetitif bagi pelanggan.
Dengan infrastruktur gas yang terintegrasi, PGN berharap dapat mengoptimalkan alokasi pasokan gas pipa dan LNG untuk memenuhi demand di berbagai wilayah. Dengan dukungan penuh dari seluruh stakeholder, termasuk pemerintah dan regulator, PGN yakin dapat bersama-sama dengan industri untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemanfaatan gas bumi secara efisien. (fit)