Kabarenergi.com, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan 90,06% realisasi anggaran Kementerian ESDM pada tahun 2023 dialokasikan untuk kegiatan infrastruktur untuk masyarakat seperti, pembangunan pipa gas Cirebon – Semarang (CISEM), Penerangan Jalan Umum (PJU) Tenaga Surya, bantuan alat masak listrik, dan pembagian konverter kit (konkit) untuk petani dan nelayan.
“Realisasi anggaran sebesar Rp6,18 T atau 90,06% dari pagu Rp6,8 T. Sebagian anggaran tersebut dialokasikan untuk kegiatan infrastruktur bagi masyarakat antara lain Pipa Gas CISEM, konkit nelayan, konkit petani, PJU-TS, PLTS, Bantuan Alat Masak Listrik, Alat Penyalur Daya Listrik, dan Konversi Motor Listrik,” kata Arifin pada Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Selasa (19/3).
Pembangunan pipanisasi CISEM tahap I, lanjut Arifin, telah terbangun sepanjang 60.509 meter dengan nilai investasi sebesar Rp1,04 Triliun dan akan dilanjutkan dengan pipanisasi Cisem Tahap II yang menelan investasi sekitar Rp3,34 triliun dari alokasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dengan skema kontrak tahun jamak atau multi years contract.
Keberpihakan kepada masyarakat ditunjukkan Kementerian ESDM dengan membangun jaringan gas sejumlah 950,71 ribu sambungan rumah (realisasi 2023 sejumlah 60,33 ribu SR). Selain itu, program BBM Satu Harga pada tahun 2023 sebanyak 89 lokasi sehingga sampai saat ini terdapat 512 lokasi BBM Satu Harga dan pembagian konkit untuk petani dan nelayan.
“Pendistribusian Konkit Nelayan sejumlah 14.160 paket di 50 Kabupaten/Kota. Sedangkan Konkit Petani sejumlah 39.465 paket di 69 Kabupaten/Kota,” tambah Arifin.
Rapat Kerja Menteri ESDM dengan Komisi VII DPR RI sendiri mengusung empat agenda, yaitu evaluasi pelaksanaan program TA 2023 dan program prioritas TA 2024 serta pengawasan proses cabut hidup IUP, dan Evaluasi Tarif Listrik untuk Industri dan Bisnis di Batam. (sus)