Kabarenergi.com, Surabaya – Dalam rangka memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas Liquefied Petroleum (LPG) selama Ramadan hingga Idul Fitri (RAFI), Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Terminal BBM & LPG Surabaya di Kawasan Pelabuhan Perak Surabaya pada hari Kamis (14/3). Adhy Karyono didampingi oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) termasuk Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Jatim, Komandan Komando Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban (Kapoksahli) Panglima Daerah Militer (Pangdam) V Brawijaya, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Kunjungan ini dimulai dengan pemaparan mengenai kesiapan Pertamina dalam menghadapi RAFI, layanan ekstra, dan tinjauan menyeluruh terhadap Integrated Terminal Surabaya oleh Eksekutif General Manager (GM) Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus. Dilanjutkan dengan peninjauan lapangan.
Adhy Karyono menyatakan bahwa sidak ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi sebelum Ramadan untuk memastikan ketersediaan BBM dan LPG selama periode tersebut. “Saya yakin bahwa ketersediaan BBM dan LPG untuk masyarakat, khususnya di Jawa Timur, sangat mencukupi,” ujarnya. Dia juga menyoroti peningkatan arus mudik yang signifikan dari H-7 hingga H+7, namun menyatakan keyakinannya bahwa stok di Integrated Terminal Surabaya dan depo Tuban serta Malang sudah cukup.
Saat meninjau mekanisme pengisian Mobil Tangki secara sistemik dan digital, Adhy menyatakan keyakinannya bahwa stok BBM sangat mencukupi. Dia juga membahas upaya untuk mengatasi tantangan di lapangan seperti kemacetan dan potensi bencana, termasuk kesepakatan dengan Polda dan Kodam untuk memprioritaskan armada tanki dan mengawal ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang mengalami hambatan.
Wakapolda Jatim, Brigadir Jenderal Polisi Akhmad Yusep Gunawan, menyatakan bahwa sidak ini menambah rasa aman terhadap kesiapan pelayanan BBM. “Sistem digitalisasi BBM dan LPG yang tersentralisasi telah berhasil mengurangi kasus penyalahgunaan BBM,” katanya.
Sementara itu, Eksekutif GM Patra Niaga Jatimbalinus, Dwi Puja Ariestya, mengucapkan terima kasih atas dukungan forkopimda Jatim terhadap distribusi BBM dan LPG. Dia menegaskan bahwa kondisi stok BBM dan LPG dalam keadaan aman.
Menurut data yang disampaikan, stok BBM dan LPG Jatim pada tanggal 14 Maret adalah sebagai berikut:
- LPG: 50.143 Metrik Ton, setara dengan 10 kali lipat konsumsi normal.
- Gasoline (bensin): 134.257 kiloliter, setara dengan 6 kali lipat konsumsi normal harian.
- Gasoil (diesel): 79.192 kiloliter, setara dengan 7 kali lipat konsumsi normal harian.
- Avtur: 77.176 kiloliter, setara dengan 26 kali lipat konsumsi normal harian.
Pertamina Jatimbalinus menyiagakan 19 Storage BBM dan LPG, 741 Armada Mobil Tangki, serta 2.150 Awak Mobil Tangki, 3 SPPEK LPG, 1.449 SPBU Reguler/BBM 1 Harga/Mini/Kompak, 53 SPBU Nelayan, 47 SPPBE, 1.014 Agen LPG, 131 Agen LPG NPSO, dan 12 DPPU.
Dwi Puja Ariestya juga memaparkan proyeksi kenaikan konsumsi selama RAFI, di mana konsumsi Gasoline diprediksi meningkat 14,2% dari konsumsi normal harian sebelum Ramadan, sementara total Gasoil diproyeksikan turun sebesar 11%. Untuk LPG, diprediksi akan terjadi kenaikan sebesar 7,7% dari konsumsi normal harian.
“Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menyiapkan layanan Extra untuk BBM dan LPG selama Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan – Idul Fitri, termasuk di Jalur Tol Trans Jawa dan Non Tol,” tambahnya.
Demikianlah rangkaian sidak Pj Gubernur Jatim ke Terminal BBM & LPG Surabaya dalam rangka memastikan ketersediaan dan pelayanan BBM serta LPG selama periode RAFI. Semoga langkah-langkah ini dapat menjaga keamanan dan kelancaran masyarakat Jawa Timur dalam merayakan Ramadan dan Idul Fitri. (tri)