Kabarenergi.com, JAKARTA. Kantor Pusat PT Pertagas Niaga (PTGN) menjadi saksi penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama yang strategis antara PT Pertagas Niaga (PTGN) selaku Afiliasi Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk. dan PT Likuid Nusantara Gas. Penandatanganan tersebut bertujuan untuk memastikan ketersediaan Liquified Natural Gas (LNG) bagi kebutuhan konsumen di Pulau Jawa, Bali, dan sekitarnya.
Presiden Direktur PT Pertagas Niaga, Aminuddin, bersama dengan Direktur Utama PT Likuid Nusantara Gas, Wira Rahardja, secara resmi menandatangani nota kesepahaman tersebut. Dalam pernyataannya, Aminuddin menegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya akan memenuhi kebutuhan LNG bagi konsumen di wilayah tersebut, tetapi juga memiliki potensi untuk memperluas pasar.
“Apa yang kami capai hari ini bukan hanya sekadar menjaga keandalan layanan terhadap konsumen LNG yang sudah ada di Jawa dan Bali, tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas mengingat adanya LNG plant di Pulau Jawa,” ujar Aminuddin.
Menurutnya, kerja sama ini bukanlah akhir dari upaya PT Pertagas Niaga. Sebaliknya, hal ini merupakan langkah awal untuk menjajaki berbagai bentuk kerjasama lain yang akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak serta mendukung perkembangan bisnis.
Aminuddin juga menambahkan bahwa PT Pertagas Niaga berkomitmen untuk memperluas pasar gas bumi, LNG, dan CNG di Jawa dan Bali dalam beberapa tahun ke depan. Langkah ini diambil sebagai bagian dari kontribusi perusahaan dalam transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada tahun 2060.
“Pasar masih memiliki potensi yang besar, dan kesadaran akan lingkungan semakin meningkat di kalangan pelaku industri. LNG sebagai alternatif energi memiliki berbagai keunggulan, termasuk emisi karbon yang lebih rendah, efisiensi panas yang lebih tinggi, dan kemampuan penyimpanan dalam tekanan rendah, menjadikannya sebagai solusi yang sangat potensial untuk mendukung industri dalam masa transisi energi,” tambah Aminuddin.
Langkah ini sejalan dengan komitmen PT Pertagas Niaga sejak tahun 2017 dalam bisnis LNG, dengan total volume penyaluran mencapai 9.674.200 British Thermal Unit (BTU). Perusahaan telah melayani berbagai konsumen, termasuk industri pupuk, hotel, restoran, industri fabrikasi, pengolahan limbah, rumah sakit, serta penyediaan LNG sebagai bahan bakar untuk mesin Dual Diesel Fuel (DDF) perusahaan migas. Saat ini, PT Pertagas Niaga juga mengelola lebih dari 23 portofolio LNG yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Jawa, Bali, Sulawesi, Sumatera, dan Kalimantan. (sag)